Bisnis Ternak Ayam Petelur
Bisnis Ternak Ayam
Ternak ayam menjadi salah satu bisnis yang menggiurkan. Bagaimana tidak, ayam menjadi panganan favorit dan paling dibutuhkan setiap orang. Jadi jangan takut rugi bila sudah terjun ke bisnis satu ini.
Meski banyak keuntungan, ternyata masih banyak yang bingung dan enggan untuk terjun ke bisnis ini. Sebagian besar khususnya anak-anak muda menganggap usaha ini sangat tidak ngetren, dan bergengsi bila di bandingkan kerja kantoran.
Kalau pemikiran ini terus dipertahankan lama-lama, produksi ayam maupun telur lokal bisa tergerus, tergantikan produk luar. Padahal ayam merupakan komoditas yang paling dibutuhkan selain beras.
Berikut mau memberitahukan langkah-langkah cara memulai ternak ayam yang mudah dan gak ribet seperti yang dibayangkan. Semoga saja kamu bisa berubah pikiran untuk terjun ke bisnis satu ini.
Cara memulai ternak ayam

Terjun menjadi seorang peternak ayam bukan hal mudah. Harus ada beberapa hal yang kamu perhatikan agar bisa sukses.
1. Persiapkan lahannya
Pertama kali yang harus kamu sediakan adalah lahan untuk beternak. Luas atau kecilnya lahan pun harus disesuaikan dengan jumlah ayam yang kamu ternak. Karena ayam juga butuh kenyamanan untuk hidup.
Manusia aja kalau dikumpulkan berdesek-desekan di dalam salah satu area yang sempit kadang gak nyaman, begitu ayam juga begitu.
Dampak negatifnya ketika ayam merasa gak nyaman, bisa stres terus paling parah bisa mati sendiri. Penjelasan ilmiahnya, lahan yang sempit bahkan sampai berdesak-desakan bikin kadar amonia di dalam ayam meningkat. Peningkatan amonia bikin ayam malas makan.
Meski belum ada ukuran ideal untuk lahan, tapi ada yang menyebut setiap 1 m2 ideal untuk 8-12 ayam.
Pastikan lahan yang kamu miliki jauh dari permukiman, dengan jarak ideal sekitar 200 meter. Tujuannya untuk mengurangi risiko penularan penyakit oleh unggas. Jadi ternak ayam rumahan sangat tidak dianjurkan oleh pemerintah.
2. Buat kandang sesuai jenis ayam yang diternak
Setelah lahan, jangan lupa mempersiapkan kandangnya. Setidaknya ada tiga jenis kandang yang paling populer untuk ternak ayam. Pertama ada sistem REN, sistem postal, dan sistem baterai.
Kandang REN ini berbentuk kandang terbuka tidak ada atapnya yang kemudian diberikan pagar. Tapi gak semuanya terbuka, ada sebagian yang diberikan atap untuk ayam berteduh.
Kandang dengan jenis ini umumnya digunakan untuk ternak ayam kampung, karena ayam kampung sejatinya senang berjalan-jalan di tempat terbuka.
Kemudian ada sistem postal, yaitu kandang tertutup tanpa sekat, tapi alasnya diberikan sekam padi. Sekam ini bertujuan untuk mengurangi bau yang diakibatkan oleh kotoran ayam. Bentuk kandang ini cocok untuk ternak ayam potong.
Dan, terakhir kandang baterai, yang tidak memerlukan lahan yang begitu luas untuk membangunnya.
Karena kandang jenis ini bentuknya bertingkat, bukan mendatar seperti kandang lainnya. Umumnya dibuat 3-4 tingkat, kemudian satu ayam mendapatkan satu tempat yang telah disekat.
Bentuk kandangnya dibikin miring ke depan yang tujuannya untuk mempermudah menggelindingkan telur yang ditetaskan oleh ayam. Biasanya digunakan untuk ayam-ayam petelur.
Untuk materialnya, kandan ayam biasanya dibuat menggunakan kayu, bambu, dan juga alumunium. Tergantung dari budget yang kamu miliki. Rata-rata sih untuk biaya kandang bisa dibuat dengan harga Rp 5 juta sampai Rp 10 juta.
3. Beli bibit ayam yang berkualitas
Untuk menjadi juragan ternak ayam sesungguhnya, tentu kamu harus punya ayamnya dong. Nah, kalau kamu baru mulai beternak, lebih baik untuk membeli DOC yang berkualitas.
DOC merupakan anakan ayam yang baru lahir dan umurnya di bawah 10 hari. Pilih DOC yang berasal dari indukan yang sehat dan terbebas penyakit.
Karena kualitas indukan itu juga memengaruhi kualitas anakan. Kalau bisa, DOC diberikan vaksin dahulu agar terbebas dari penyakit dan stres tentunya.
DOC bisa diperoleh di industri-industri ayam yang terkenal seperti Japfa dan Charoen Pokhpand. Harganya kalau dilihat di Tokopedia, dengan Rp 900.000 kamu sudah bisa mendapatkan 100 ekor DOC.
4. Pakan
Pakan ayam menjadi salah satu penentu keberhasilan ternak. Pakan yang berkualitas tentu bakal menghasilkan ayam yang sehat. Ada banyak pilihan pakan ayam yang bisa dijadikan referensi, mulai dari biji jagung, pelet, dedak, dan pur.
Pakan-pakan tersebut bisa dengan mudah kamu dapatkan di toko-toko unggas, koperasi peternakan, atau di online shop. Harga pakan pur untuk satu kilogram di Tokopedia dijual seharga Rp 9.500 aja, bahkan ada yang lebih murah.
Tapi, jangan cuma dikasih makan, dikasih vitamin dan vaksin supaya terbebas dari penyakit.
5. Persiapkan hal-hal lain yang dibutuhkan
Terakhir, kamu harus mempersiapkan hal-hal pendukung lainnya, seperti misalnya listrik untuk menerangi kandang, air untuk minumnya dan lain-lain. Yang terpenting juga ketersediaan orang untuk mengurus ternakmu, seperti memberi pakan sampai membersihkan kandang.
Kalau kamu bisa mengurus sendiri mungkin bakal lebih hemat, tapi kalau kamu gak bisa mengurusnya dan membutuhkan bantuan orang, siap-siap rekrut pegawai yang berpengalaman tentunya.
Fase Ayam Petelur
Fase starter ayam dalam beternak ayam kita harus memahami istilah-istilah yang ada dalam dunia peternakan. Hal ini bertujuan agar kita banyak memahami istilah ketika berkomunikasi dalam membahas seputar memelihara ayam. Ada tiga tahapan yang harus kita ketahui dalam tahapan ternak, fase pertama yang harus dilewati adalah fase awal atau yang disebut dengan starter.
Ketika ayam sudah ditempatkan di dalam kandang suhu di dalam kandang dan semua komponen nya sudah sesuai dan bersih.
Pengertian Fase Starter Ayam
Dalam bahasa Inggris starter adalah berarti Fase awal ini adalah Tahapan pertama yang harus dilalui oleh peternak dari dari mulai datangnya DOC Ayam Hingga ayam berusia 8 Minggu. Ada beberapa hal yang mesti diperhatikan pada masa sekarang ini karena, awal ini tidak dilakukan penanganan yang baik maka akan mengganggu fase berikutnya hal-hal yang harus anda lakukan adalah sebagai berikut:Persiapan Kandang
Sebelum DOC Tiba anda harus mempersiapkan kandang ternak Anda pada tahap starter, persiapan tersebut meliputi ukuran kandang yang sesuai, tempat pakan dan minum yang sudah dibersihkan, pemanas kandang sudah siap biasanya pemanas sudah dihidupkan sebelum Doc ayam masuk. Hal ini bertujuan untuk.Ketika ayam sudah ditempatkan di dalam kandang suhu di dalam kandang dan semua komponen nya sudah sesuai dan bersih.
Pemberian Vitamin Dan Vaksin
Setelah DOC Ayam sudah masuk dalam kandang. Maka proses selanjutnya adalah pemberian air minum yang sudah diberi vitamin dan juga vaksin biasanya dicampur dengan air gula. Tujuan utama dilakukan adalah untuk antisipasi terhadap beberapa resiko penyakit pada DOC ayam.Perawatan Ayam Starter
Pada fase starter perawatan adalah kunci utama fase berikutnya. Perawatan yang tepat dengan metode yang sesuai akan menghasilkan perkembangan ayam pada masa starter terlihat jelas. Kebersihan kandang tempat pakan dan minum harus di lakukan rutin setiap hari. Karena tempat-tempat ini memicu datangnya penyakit, selanjutnya suhu panas di dalam ruangan kandang harus tetap terjaga agar terjadi kenyamanan pada ayam anda.Pemberian Pakan Bernutrisi Tinggi
Pemberian pakan dan nutrisi sangat penting pada masa starter. Kemudian pengelompokan ayam dilakukan berkala sesuai dengan ukuran tubuh ayam hal ini bertujuan untuk mempermudah peternak dalam meninjau atau mengetahui perkembangan ayam, setelah keseragaman didapatkan anda dapat melakukan perawatan sesuai dengan ukuran tubuh ayam dengan cara mensortir secara berkala.Ayam yang perkembangannya cepat bisa lebih awal masuk ke fase berikutnya yaitu fase grower atau fase pembesaran ayam sedangkan ayam yang bertumbuhan nya lambat bisa kalian Booster menggunakan metode atau pemberian pakan yang lebih.
Demikianlah tahap awal anda dalam menangani ayam anakan atau DOC hingga fase grower, semoga artikel ini bermanfaat untuk anda semua terima kasih salam peternak muda.
fase ayam grower
Pemeliharaan pada periode grower atau developer sebenarnya hampir tidak berbeda. Periode grower adalah pada saat anak ayam berumur 9—13 minggu sedangkan developer pada saat umur 14—20 minggu. Pemeliharaan keduafase ini dibedakan dari nutrisi pakan yang diberikan, yaitu protein fase developer lebih rendah 1%. Ak an tetapi, akhirakhir ini peternak cenderung tidak membedakan pakan kedua fase ini dan tetap meneruskan pemberian pakan grower ke periode developer.
Kebutuhan ruang untuk periode ini sekitar 7—8 ekor /m2. Kebutuhan tempat pakan (10 kg) adalah 4 buah/100 ekor. Untuk efisiensi pemberian pakan, pada piringan pakan dapat dipasang grill. Pengalihan pakan dari periode starter ke grower sebaiknya dilakukan bila berat badan ayam umur delapan minggu telah tercapai. Hal ini untuk mendapatkan kerangka badan yang baik. Untuk mengurangi stres pada anak ayam, pengalihan sebaiknya dilakukansecara berangsur-angsur. Caranya pakan grower dicampur sedikit demi sedikit pada pakan starter. Sampai akhirnya diganti dengan pakan grower. Kemudian lakukan penimbangan ayam setiap minggu secara acak.
Seleksi ayam bertujuan untuk mengoreksi kesalahan seleksi yang dilakukan oleh pembibit. Untuk itu ayam-ayam yang diperkirakan sebagai ayam jantan harus dikeluarkan dan diletakkan pada kandang yang berbeda. Hal ini karena pemeliharaan ayam ras bibit padaayam ras petelur tidak diperlukan adanya ayam jantan. Ciri-ciri ayam jantan yaitubadannya lebih tinggi dan besar, jengger besar, bulu ekor lebih panjang, dan warna bulu berbeda dari ayam betina. Di samping itu, seleksi untuk ayam betina juga perlu dilakukan terutama pada saat pindah dari kandang grower ke kandang produksi. Ciri-ciri ayam betina yang baik adalah sebagai berikut.
- Jarak antara tulang dada (sternum) dan tulang duduk (pubis) lebih dari tiga jarimanusia.
- Jarak antara kedua tulang pubis lebih atau sama dengan tiga jari.
- Perut ayam bila diraba, terasa lunak.
- Kloaka (lubang anus) bulat,lebar, basah, dan berwarna basah.
- Badan terlihat sehat dan segar dengan mata bersinar cerah dan jengger merah.
Selama periode grower, lampudimatikan pada malam hari; sedangkan pada siang hari cahaya yang masuk ke kandang dikurangi dengan pemakaian paranet (terutama untuk bulan tertentu ketika panjang penyinaran lebih dari 12 jam dalam sehari dengan intensitas cahaya yang terlalu tinggi). Pengurangan cahaya akan melambatkan terjadinya masak kelamin pada ayam. Ayam yang terlalu cepat masak kelamin akan menghasilkan telur yang lebih kecil sehingga berat telur yang dihasilkan per ekor ayam lebih rendah. Berat telur ratarata akan meningkat 0,15 g untuk setiap hari keterlambatan umur awal bertelur.
Paranet dipasang di luar dinding kandang melebar keluar dan dipancang supaya tidak berkibar-kibar dan menakutkan ayam. Selain itu, pada fase grower kebersihan kandang juga harus dijaga terutama dari bulu-bulu ayam yang rontok. Bulu-bulu tersebut harus disapu dan dibuang keluar kandang agar tidak dimakan oleh ayam.
fase ayam layer
Ayam dipindah ke kandang bertelur pada 10 hari sebelum masuk awal bertelur (umur 17—18 minggu). Pemindahan sebelum masuk masa bertelur bertujuan untuk mencegah double stress dengan awal bertelur. Sebelum dipindah sebaiknya ayam disemprot dengan obat pembasmi kutu ayam dan diberi obat cacing. Pada waktu pemindahan, ayam diberi vitamin dan antibiotik untuk pernafasan selama tiga hari. Untuk ayam yang tetap dipelihara di kandang grower (bertelur di kandang litter), peternak harus menyediakan sangkar. Sementara itu, ayam petelur bisa menggunakan kandang baterai/cage guna efisiensi dan mendapatkan telur yang bersih. Ukuran baterai untuk ayam yang sedang bertelur bermacam-macam antara lain 25 x 41 cm, atau 31 x 41 cm, 36 x 41 cm. Sebelum kandang baterai dipasang maka terlebih dahulu harus dibuat kandang untuk melindungi kandang baterai tersebut.
Kandang ini mirip dengan kandang lantai litter, tetapi tidak seluruh lantai disemen. Untuk lantai yang berada di bawah baterai didalamkan (digali) dan tidak perlu disemen karena fungsinya adalah untuk menampung kotoran ayam. Sesudah itu dibuat kerangka untuk menempatkan baterai. Agar telur dapat menggelinding ke bawah, kerangka belakang harus dibuat lebih tinggi dengan kemiringan ± 13 derajat.
Kandang baterai harus dipersiapkan ketika ayam masih di kandang grower. Kotoran ayam yang ada di kandang harus dikarungkan dan dikeluarkan dari kandang. Kemudian kandang dicuci dengan air dan disemprot dengan insektisida pembunuh kutu ayam. Kerangka kandang dicat dengan meni supaya awet. Kemudian kandang disemprot dengan densinfektan, dan serutan kayu/kulit padi ditaburkan di lantai tempat kotoran ayam yang baru dipindah. Berikutnya dipasang/diperiksa tempat minum (nipple/cangkir/paralon dibelah). Bila bocor, segera diganti agar kandang tidak becek dan berbau amoniak karena lalat akan lebih tinggi jumlahnya pada kandang yang becek. Amoniak yang tinggi akan mengganggu pernafasan ayam, sedangkan lalat yang banyak akan mengganggu lingkungan. Untuk kandang yang besar, dapat dipasang fan untuk mendinginkan kandang dan membantu sirkulasi udara. Satu hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan fan adalah aliran udara dari semua fan harus dibuat searah.
Pakan untuk ayam selama periode bertelur harus disesuaikan dengan persentase jumlah telur yang dihasilkan. Semakin tinggi produksi telur maka semakin banyak pula jumlah pakan yang diperlukan. Pemberian pakan sebaiknya dilakukan sedikit demi sedikit supaya ayam terus terangsang untuk makan dan bila pemberian sehari sekali maka sebaiknya pakan sering diaduk di tempat pakan.
Nutrisi pakan untuk periode bertelur dapat diberikan dalam dua fase yaitu umur 19—35 minggu, protein 19%, Energi metabolis 2.800 kkal/kg dan kalsium 3,8—4,2%, dan umur 35—76 minggu, protein 18%, energi metabolisme 2.750 kkal/kg, kalsium 4,0—4,4%. Untukmemperbaiki kulit telur dapat diberikan kulit kerang sebanyak 1,5 kg/100 ekor per minggu. Pemberian kulit kerang dimulai ketika produksi telur mencapai 50% sampai dengan umur 76 minggu (afkir). Pemberian dibagi dalam tiga hari yaitu hari senin, rabu, dan jum’at masingmasing500 g/100 ekor ayam. Waktu pemberian pukul 16.00—18.00 setelah ayam memakan pakannya.
Cahaya tambahan pada periode bertelur berguna untuk membantu proses pembentukan telur. Untuk periode bertelur, diperlukan intensitas cahaya 30—40 lux. Pemberian cahaya selama produksi telur berdasarkan pada umur ayam. Bila ayam telah tua atau satu bulan sebelum ayam dijual, pemberian cahaya menjadi 18 jam/hari. Hal ini bertujuan agar waktu makan ayam lebih lama. Dari kisaran waktu pemberian cahaya tersebut, terdiri atas 12 jam cahaya alami matahari dan sisanya adalah cahaya tambahan. Pemberian cahaya tambahan dibagi menjadi dua kali, yaitu setengahnya diberikan pada waktu dini hari dan setengahnya lagi diberikan pada waktu malam hari. Sebagai contoh dibutuhkan pemberian cahaya selama 13 jam, jadi dibutuhkan lampu tambahan selama 1 jam. Setengah jam pada pukul 18.00—18.30 dan setengah jam pada pukul 05.30—06.00 pagi. Untuk mengatur pemberian cahaya tambahan pada ayam, dapat menggunakan bantuan time switch.
Pakan untuk ayam selama periode bertelur harus disesuaikan dengan persentase jumlah telur yang dihasilkan. Semakin tinggi produksi telur maka semakin banyak pula jumlah pakan yang diperlukan. Pemberian pakan sebaiknya dilakukan sedikit demi sedikit supaya ayam terus terangsang untuk makan dan bila pemberian sehari sekali maka sebaiknya pakan sering diaduk di tempat pakan.
Nutrisi pakan untuk periode bertelur dapat diberikan dalam dua fase yaitu umur 19—35 minggu, protein 19%, Energi metabolis 2.800 kkal/kg dan kalsium 3,8—4,2%, dan umur 35—76 minggu, protein 18%, energi metabolisme 2.750 kkal/kg, kalsium 4,0—4,4%. Untukmemperbaiki kulit telur dapat diberikan kulit kerang sebanyak 1,5 kg/100 ekor per minggu. Pemberian kulit kerang dimulai ketika produksi telur mencapai 50% sampai dengan umur 76 minggu (afkir). Pemberian dibagi dalam tiga hari yaitu hari senin, rabu, dan jum’at masingmasing500 g/100 ekor ayam. Waktu pemberian pukul 16.00—18.00 setelah ayam memakan pakannya.
Cahaya tambahan pada periode bertelur berguna untuk membantu proses pembentukan telur. Untuk periode bertelur, diperlukan intensitas cahaya 30—40 lux. Pemberian cahaya selama produksi telur berdasarkan pada umur ayam. Bila ayam telah tua atau satu bulan sebelum ayam dijual, pemberian cahaya menjadi 18 jam/hari. Hal ini bertujuan agar waktu makan ayam lebih lama. Dari kisaran waktu pemberian cahaya tersebut, terdiri atas 12 jam cahaya alami matahari dan sisanya adalah cahaya tambahan. Pemberian cahaya tambahan dibagi menjadi dua kali, yaitu setengahnya diberikan pada waktu dini hari dan setengahnya lagi diberikan pada waktu malam hari. Sebagai contoh dibutuhkan pemberian cahaya selama 13 jam, jadi dibutuhkan lampu tambahan selama 1 jam. Setengah jam pada pukul 18.00—18.30 dan setengah jam pada pukul 05.30—06.00 pagi. Untuk mengatur pemberian cahaya tambahan pada ayam, dapat menggunakan bantuan time switch.
Setrategi Pemasaran Ternak Ayam Petelur

Tujuan utama beternak ayam adalah untuk mendapatkan keuntungan. Nah, caranya adalah dengan menggunakan beragam strategi pemasaran.
Pemasaran yang paling tradisional adalah dengan menjualnya ke pasar. Pasar sebagai tempat bertemunya berbagai macam hasil ternak dan panen menjadi area yang menggiurkan bagi setiap peternak.
Kedua, kamu bisa menjualnya dari mulut ke mulut. Bisa dijual ke tetangga atau ke saudara. Tentunya harga jualnya bisa lebih mahal ketimbang kamu jual ke tengkulak di pasar.
Ketiga, membuat olahan sendiri menjadi cara jitu untuk meningkatkan harga jual suatu produk. Kalau kamu beternak ayam, misalnya, bisa membuat makanan olahan seperti ayam goreng atau ayam bakar.
Keempat, menjualnya ke pengepul
Keempat, menjualnya ke pengepul
Itulah penjelasan sedikit tentang cara memulai ternak ayam petelur dan keuntungannya.
Meski menggiurkan, kini usaha beternak mulai ditinggalkan oleh anak-anak muda. Karena dinilai sebagai bidang pekerjaan yang kurang bergengsi. Tapi bisnis ayam ini gak bakalan punah sampai kapanpun.
Comments
Post a Comment